Jujur Prananto adalah salah satu tokoh penting dalam dunia penulisan skenario film Indonesia. Dengan kepekaan tinggi terhadap karakter dan emosi, ia dikenal sebagai penulis skenario yang mampu menghadirkan kisah-kisah yang menyentuh dan membumi. Karyanya telah menjadi bagian dari sejarah sinema Indonesia modern.
Namanya makin dikenal luas setelah menulis skenario film Petualangan Sherina pada tahun 2000. Film musikal anak-anak yang disutradarai oleh Riri Riza dan diproduseri oleh Mira Lesmana ini sukses besar dan menjadi pionir genre musikal di Indonesia. Dengan cerita yang segar dan penuh semangat petualangan, Jujur berhasil menciptakan narasi yang hidup dan menghibur, namun tetap bermuatan nilai-nilai positif.

Kesuksesan ini membuka jalan bagi keterlibatannya dalam proyek-proyek besar lain, termasuk film yang kemudian menjadi fenomena budaya pop nasional, Ada Apa Dengan Cinta? (2002). Bersama tim kreatif lainnya, Jujur Prananto turut menulis kisah cinta remaja yang ikonik, yang menjadi simbol kebangkitan film Indonesia setelah masa mati suri perfilman nasional di era 90-an.
Gaya dan Visi Menulis



Jujur Prananto dikenal memiliki gaya penulisan yang jujur—sesuai namanya. Ia menulis dengan perasaan, memperhatikan detail emosi manusia, dan menempatkan karakter sebagai pusat dari cerita. Ia sering membangun skenario berdasarkan konflik internal yang kuat, lalu mengemasnya dalam cerita yang terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Selain kuat dalam struktur, Jujur juga unggul dalam membangun dialog yang natural dan tidak berlebihan. Karakter-karakter dalam filmnya berbicara dengan cara yang sangat manusiawi, penuh nuansa, dan sering kali mengandung kritik sosial yang halus.
Tak hanya aktif menulis, Jujur juga dikenal sebagai mentor bagi para penulis skenario muda. Ia sering terlibat dalam berbagai pelatihan dan workshop, seperti di Rumah Film, serta program kerja sama dengan komunitas film dan lembaga pendidikan seni.
Komitmennya dalam mendidik generasi baru menjadikannya panutan dalam dunia kepenulisan naskah film. Ia percaya bahwa regenerasi penulis skenario adalah bagian penting untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan industri film Indonesia.
Hingga kini, nama Jujur Prananto tetap menjadi salah satu rujukan utama dalam dunia penulisan skenario Indonesia. Karya-karyanya telah menjadi acuan di berbagai sekolah film, komunitas penulis, dan forum diskusi sinema. Dengan pendekatan yang peka dan penuh empati terhadap manusia dan kehidupan, Jujur telah membuktikan bahwa skenario bukan sekadar cetak biru film, tetapi juga karya seni yang memiliki nyawa.
🎬 Filmografi Lengkap Jujur Prananto
Tahun | Judul Film | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
1990 | Sang Pembela | Penulis | Debut dalam penulisan |
1991 | Rini Tomboy | Penulis | |
1993 | Gairah Malam | Penulis | |
2000 | Petualangan Sherina | Penulis | Film ikonik, sukses besar |
2001 | Ada Apa dengan Cinta? | Penulis | Film remaja legendaris |
2002 | Titik Hitam | Penulis | |
2004 | Petualangan 100 Jam | Penulis | |
2005 | Ungu Violet | Penulis | |
2007 | Cintapuccino | Penulis | |
2008 | Doa yang Mengancam | Penulis | |
2011 | Baik-Baik Sayang | Penulis | |
2012 | Sule, Ay Need You | Penulis | |
Ambilkan Bulan | Penulis | ||
Rumah di Seribu Ombak | Penulis | ||
2013 | La Tahzan | Penulis | |
Isyarat | Penulis | ||
2014 | Princess, Bajak Laut & Alien | Penulis | |
Haji Backpacker | Penulis | ||
Pendekar Tongkat Emas | Penulis | ||
2015 | Doea Tanda Cinta | Penulis | |
Gangster | Penulis | ||
2016 | Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara | Penulis | |
2017 | Boven Digoel | Penulis | |
2018 | Revan & Reina | Penulis | |
Jelita Sejuba: Mencintai Kesatria Negara | Penulis | ||
Petualangan Menangkap Petir | Penulis | ||
2019 | DoReMi & You | Penulis | |
Mahasiswi Baru | Penulis | ||
2020 | Mangga Muda | Penulis | |
2021 | Incredible Love | Penulis | |
Dear Imamku | Penulis | ||
Paranoia | Penulis | ||
2022 | Crazy, Stupid, Love | Penulis | |
2023 | Petualangan Sherina 2 | Penulis | Sekuel film ikonik tahun 2000 |
Kapan Hamil? | Penulis | ||
2024 | Lafran | Penulis | |
Janji Darah | Penulis | ||
Putri Bintang Lima | Penulis |
🌐 Serial Web
Tahun | Judul Serial | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2022 | Dikta & Hukum | Penulis | |
2022 | Doa Mengancam | Penulis | Bersama Hanung Bramantyo |
📺 Film dan Serial Televisi
Tahun | Judul | Catatan |
---|---|---|
1996 | Shangrilla | |
1996–1997 | Anakku Terlahir Kembali | |
1997–1998 | Kupu-Kupu Kertas | Serial televisi |
1997–1998 | Bulan Bukan Perawan | |
1999 | Melati | |
2003–2005 | Ada Apa dengan Cinta? (Sinetron) | Bersama Rako Prijanto & Sesa Nasution |
2014 | Akankah Bunda Datang ke Pernikahanku? |
🏆 Penghargaan & Nominasi
Penghargaan | Tahun | Kategori | Karya | Hasil |
---|---|---|---|---|
Festival Film Indonesia | 1992 | Penulis Skenario Asli Terbaik | Rini Tomboy | Nominasi |
Festival Film Bandung | 2002 | Penulis Skenario Terpuji | Ada Apa Dengan Cinta? | Menang |
Festival Film Indonesia | 2004 | Penulis Skenario Asli Terbaik | — | Nominasi |
Festival Film Indonesia | 2012 | Penulis Skenario Adaptasi Terbaik | Rumah di Seribu Ombak | Menang |
Festival Film Indonesia | 2016 | Penulis Skenario Asli Terbaik | Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara | Menang |
Festival Film Bandung | 2016 | Penulis Skenario Terpuji | Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara | Menang |
Piala Maya | 2016 | Skenario Asli Terpilih | Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara | Menang |
Usmar Ismail Awards | 2017 | Penulis Skenario Asli Terbaik | — | Menang |
Festival Film Tempo | 2018 | Skenario Terbaik | Petualangan Menangkap Petir | Nominasi |
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Tim SCN
Dipublikasikan oleh: screencreatornetwork.com
“Menulis skenario itu bukan soal teknik semata, tapi soal memahami manusia.” – Jujur Prananto